Kenali Lebih Dalam Berdasar macamnya, penyakit radang usus dipisah jadi dua barisan besar, yakni penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Penyakit Crohn bisa berlangsung di sejauh aliran cerna (dari mulut sampai anus), sedang kolitis ulseratif bisa berlangsung di sejauh usus besar (kolon) dan sisi akhir usus besar (rektum).
Sekarang ini, tidak ada therapy yang bisa mengobati penyakit radang usus secara keseluruhan. Tetapi, pemakaian obat, perombakan pola hidup, dan operasi radang usus bisa memudahkan tanda-tanda yang dirasakan pasien. Kenali Lebih Dalam
Operasi dipandang seperti opsi paling akhir untuk tangani penyakit radang usus saat therapy obat sudah tidak berhasil menurunkan tanda-tanda. Seputar 70–90% masalah penyakit Crohn dan 25–35% kolitis ulseratif diatasi dengan operasi radang usus. Kenali Lebih Dalam
Operasi radang usus bisa dikerjakan dengan tehnik bedah terbuka atau bedah laparoskopi. Keuntungan dari bedah laparoskopi ialah waktu pengobatan cedera yang bisa lebih cepat dan rasa ngilu yang muncul lebih enteng.
Disamping itu, tehnik bedah laparoskopi lebih bagus secara kosmetik sebab irisan operasinya kecil. Ini dapat kurangi resiko munculnya hernia pada sisa cedera operasi, bahkan juga resiko berlangsungnya perlengketan usus di masa datang lebih rendah.
Operasi untuk Penyakit Crohn Beberapa macam operasi radang usus yang biasa dikerjakan untuk tangani penyakit Crohn ialah:
Pemangkasan usus (jahilsi usus) Pemangkasan usus ialah opsi operasi yang umum dipakai untuk tangani penyakit Crohn. Dalam prosesnya, dokter akan menggunting dan buang beberapa usus yang meradang, lalu ke-2 ujung jaringan usus yang sehat dijahit dan dihubung kembali lagi.
Perluasan usus (striktureplasti) Penyakit Crohn bisa mengakibatkan penimbunan jaringan parut dan persempitan di usus. Saat usus jadi begitu sempit, operasi striktureplasti dibutuhkan untuk buka atau memperlebar lubang usus, hingga makanan atau kotoran bisa melalui usus secara lancar.
Proktokolektomi Pada keadaan yang kronis di mana penyakit Crohn mengubah semua usus besar sampai sisi akhir usus besar, pengatasannya perlu dikerjakan dengan proktokolektomi, yakni operasi untuk mengusung usus besar dan menyambungkan ujung usus lembut langsung ke anus.
Tetapi, pada keadaan spesifik, ujung usus lembut tidak dihubung ke anus. Bila semacam ini, dikerjakan proses ileostomi, yakni pengerjaan lubang atau stoma pada dinding perut menjadi lajur keluar feses.
Operasi untuk Kolitis Ulseratif Ada beberapa macam operasi yang bisa dipakai untuk tangani kolitis ulseratif, yakni:
Prosedurektomi Pada operasi ini, dokter akan mengusung semua usus besar dan sisi akhir usus besar. Kemudian, dokter akan membuat kantong dari sisi akhir usus lembut (ileum).
Dengan kantong itu, tak perlu dibikin kantong luar atau stoma sebab kantong ini berperan selaku tempat penampungan kotoran saat sebelum dibuang.
